![]() |
(Source of Indosport) |
Setelah menjalani musim 2018 dengan membela Khonkaen Fc di kasta kedua Liga Thailand. Kini ia akan bermain di Liga Utama Thailand musim 2019 dengan durasi kontrak 1 tahun. Sukhotai Fc lahh yang meminang mantan bek Timnas Indonesia di Aff 2016 itu. Hal ini tak lepas dari penampilan cemerlangnya bersama Khonken Fc. Walaupun ia gagal membawa Khonkaen Fc naik ke kasta tertinggi Liga Thailand, penampilan Yanto Basna patut diacungi jempol. Ia sukses membukukan 22 penampilan dan mencetak 1 goal. Di laga terakhir Khonkaen Fc berhadapan dengan Chiangmai Fc, dan dilaga itu pula peluang Khonkaen Promosi ke Thai League 1 terbuka. Namun sayang, hasil imbang tidak membuat Khinkaen Fc menggeser Chiangmai di peringkat ketiga untuk tiket ke Thai League 1.
Setelah berakhirnya musim 2018, Yanto menddapat berbagai tawaran untuk memperkuat tim, baik di dalam negri maupun di Luar negri. Keinginan Yanto yang ingin memperkuat club teratas Liga Thailand akhirnya terpenuhi setelah ia menerima tawaran dari Sukhotai Fc. Yanto dijadwalkan akan terbang ke Thailand untuk diperkenalkan ke Publik sebagai pemain Sukhotai Fc pada Desember ini.
"Di sana saat ini kompetisi sudah berakhir. jadi sejak dua bulan lalu saya sudah ada di Tanah Air. Bulan depan kalau tidak ada halangan, saya akan bertolak kesana untuk melakukan tanda tangan kontrak dengan club baru. Puji tuhan musim depan saya bermain di Liga Utama." Kata Yanto Basna, dikutip dari Bolasport.com dan Kompas.com.
"Kini saya mendapat kesempatan sehingga peluang itu tidak mau saya sia-siakan."
"Baru-baru ini saya juga mendapat tawaran dari Qatar. Tapi saya sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Sukhotai, Saya tidak ingin ingkar janji." Ia juga mengungkapkan kenapa tidak bermain kembali di Liga Indonesia.
"Bukan saya tidak ingin bermain di Indonesia, tetapi saya ingin meningkatkan kualitas saya. Di Thailand banyak hal yang bisa saya dapat, termasuk kedisiplinan. Bayangkan disana, kalau ada pemain yang terlambat satu menit saja ke latihan atau ke bandara bisa kena denda. Sistem kompetisinya juga ketat, jadi kita tidak bisa sesuka hati." Ujar Yanto Basna.
0 comments:
Post a Comment